Nastar adalah salah satu kue kering yang paling populer di Indonesia. Hampir setiap perayaan Hari Raya, baik Lebaran, Natal, maupun Tahun Baru, nastar selalu hadir sebagai camilan wajib di meja keluarga. Rasanya yang manis dengan isian selai nanas membuatnya digemari oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Tingginya permintaan nastar terutama menjelang hari raya menjadi peluang emas bagi pelaku usaha bakery dan industri kue. Namun, bagi banyak produsen, tantangan terbesar adalah bagaimana memenuhi pesanan dalam jumlah besar tanpa mengorbankan kualitas maupun konsistensi produk.

Salah satu solusi yang kini semakin populer adalah penggunaan mesin pembuat nastar. Dengan teknologi modern, mesin ini mampu mempercepat proses produksi sekaligus menjaga kualitas produk tetap stabil. Artikel ini akan membahas langkah-langkah mudah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi nastar menggunakan mesin pembuat nastar, serta bagaimana alat ini bisa menjadi investasi yang menguntungkan bagi bisnis Anda.

1. Memahami Fungsi Mesin Pembuat Nastar

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami bagaimana mesin pembuat nastar bekerja. Mesin ini dirancang khusus untuk mencetak adonan nastar sekaligus mengisi selai nanas di bagian tengahnya. Dengan sistem otomatis, mesin mampu menghasilkan nastar dalam jumlah besar dengan ukuran dan bentuk yang seragam.

Secara umum, mesin pembuat nastar dilengkapi dengan:

• Hopper adonan untuk menampung adonan kue.
• Hopper isian untuk menampung selai nanas.
• Nozzle cetak yang dapat diatur sesuai ukuran nastar.
• Sistem kontrol otomatis yang mengatur kecepatan, jumlah adonan, dan takaran isian.

Dengan teknologi ini, proses yang biasanya memakan waktu berjam-jam bisa diselesaikan hanya dalam hitungan menit.

2. Persiapan Produksi yang Efektif

Langkah pertama dalam meningkatkan produksi adalah mempersiapkan bahan baku dengan baik. Mesin pembuat nastar bekerja optimal ketika adonan dan isian memiliki tekstur yang sesuai.

• Adonan nastar sebaiknya tidak terlalu lembek agar tidak lengket di nozzle, tetapi juga tidak terlalu keras agar mudah dibentuk.
• Selai nanas sebaiknya dimasak hingga kental dan tidak berair, agar tidak merusak bentuk nastar saat dipanggang.

Dengan persiapan bahan yang tepat, mesin dapat bekerja lebih lancar dan hasil nastar akan lebih konsisten.

3. Mengatur Setting Mesin dengan Benar

Mesin pembuat nastar biasanya memiliki pengaturan yang bisa disesuaikan, mulai dari ukuran kue, jumlah isian, hingga kecepatan cetak.

• Untuk produksi massal, pilih ukuran standar nastar (± 8–10 gram per biji).
• Atur jumlah isian selai agar tidak terlalu banyak sehingga nastar tidak mudah pecah saat dipanggang.
• Sesuaikan kecepatan cetak dengan kapasitas oven yang Anda miliki agar alur produksi tetap seimbang.

Dengan pengaturan yang tepat, Anda bisa memaksimalkan kinerja mesin sekaligus menjaga kualitas produk.

4. Mengintegrasikan Mesin dengan Proses Produksi Lain

Untuk benar-benar meningkatkan efisiensi, mesin pembuat nastar dapat diintegrasikan dengan peralatan lain seperti:

• Conveyor untuk memindahkan nastar yang sudah dicetak langsung ke loyang.
• Oven otomatis dengan kapasitas besar agar proses pemanggangan seimbang dengan kecepatan mesin.
• Mesin pengemasan untuk mempercepat tahap akhir distribusi.

Integrasi ini akan menciptakan alur produksi yang lebih efisien, mulai dari pencetakan hingga pengemasan.

5. Mengurangi Ketergantungan pada Tenaga Kerja Manual

Produksi nastar secara manual membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama pada tahap mencetak adonan dan mengisi selai. Hal ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga meningkatkan biaya operasional.

Dengan menggunakan mesin, jumlah pekerja yang dibutuhkan bisa berkurang secara signifikan. Pekerja dapat dialihkan untuk mengawasi kualitas, mengelola pengemasan, atau menangani distribusi. Hasilnya, biaya produksi lebih efisien tanpa mengurangi jumlah output.

6. Menjaga Konsistensi dan Kualitas Produk

Konsumen biasanya sangat memperhatikan kualitas dan konsistensi produk. Nastar yang bentuknya berbeda-beda atau ukurannya tidak seragam bisa menurunkan nilai jual.

Mesin pembuat nastar hadir untuk menjawab masalah ini. Dengan sistem cetak otomatis, setiap nastar akan memiliki bentuk, berat, dan ukuran yang sama. Hasilnya, produk terlihat lebih profesional dan sesuai standar pasar modern, termasuk untuk masuk ke jaringan retail atau pasar ekspor.

7. Meningkatkan Kapasitas Produksi Sesuai Permintaan Pasar

Mesin pembuat nastar mampu menghasilkan ribuan biji nastar per jam, tergantung model dan spesifikasinya. Dengan kapasitas besar ini, produsen dapat memenuhi permintaan pasar yang melonjak drastis, terutama menjelang musim Lebaran.

Selain itu, kapasitas yang lebih tinggi juga memungkinkan produsen memperluas pasar, misalnya dengan menjalin kerja sama dengan supermarket, toko oleh-oleh, atau bahkan ekspor ke luar negeri.

8. Investasi dengan ROI Cepat

Meskipun harga mesin pembuat nastar relatif tinggi dibandingkan peralatan manual, investasi ini bisa kembali dalam waktu singkat. Hal ini karena:

• Biaya tenaga kerja berkurang.
• Kapasitas produksi meningkat drastis.
• Konsistensi produk membuat konsumen lebih loyal.
• Kemampuan memenuhi permintaan pasar yang besar meningkatkan potensi keuntungan.

Bagi pelaku usaha yang serius mengembangkan bisnis kue kering, mesin pembuat nastar adalah investasi yang tepat.

Meningkatkan produksi nastar tidak selalu harus rumit. Dengan langkah-langkah sederhana seperti mempersiapkan bahan dengan baik, mengatur mesin dengan benar, mengintegrasikan proses produksi, hingga menjaga konsistensi produk, Anda bisa menghasilkan nastar dalam jumlah besar tanpa mengorbankan kualitas.

Mesin pembuat nastar bukan hanya alat bantu, tetapi juga solusi strategis untuk mengembangkan bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memperluas pasar.

Jika Anda sedang mencari mesin pembuat nastar yang handal untuk menunjang produksi bisnis, ProFood Machines siap menjadi mitra terpercaya Anda.

Kami di ProFood Machines merancang dan merakit seluruh mesin secara lokal di Indonesia dengan kualitas yang mampu bersaing di tingkat global. Dengan semangat mendukung industri nasional, kami berkomitmen menyediakan peralatan produksi makanan yang efisien, higienis, dan sesuai kebutuhan industri modern.

Bersama ProFood Machines, langkah Anda untuk meningkatkan produksi nastar menjadi lebih mudah, cepat, dan menguntungkan.

Produk Mesin Pembuat Nastar Unggulan dari ProFood

ME 168 + DR 138

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

ME 168 E (Economic Quality)

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

List lengkap produk mesin dari ProFood Machines dapat Anda lihat disini.

Dalam industri bakery maupun usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang produksi kue kering, pemilihan mesin cetak menjadi salah satu faktor krusial yang menentukan kualitas, konsistensi, dan kapasitas produksi. Saat ini, ada dua jenis mesin cetak kue kering yang paling umum digunakan, yaitu mesin cetak otomatis dan mesin cetak manual.

Keduanya memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing, sehingga penting bagi pelaku usaha untuk memahami perbedaan mendasar antara keduanya sebelum memutuskan investasi. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan mesin cetak kue kering otomatis dan manual, sehingga Anda dapat menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan bisnis.

1. Cara Kerja Mesin Cetak

Mesin Cetak Manual

Mesin manual umumnya dioperasikan dengan tenaga manusia, baik melalui tuas, pedal, atau sistem sederhana lain. Operator harus memasukkan adonan, menekan tuas atau pedal, lalu adonan akan tercetak menjadi kue dengan bentuk tertentu.

Mesin ini lebih mengandalkan skill dan ketelatenan pekerja, sehingga hasilnya bisa bervariasi jika tidak dikerjakan secara konsisten.

Mesin Cetak Otomatis

Berbeda dengan mesin manual, mesin otomatis menggunakan sistem motor, listrik, atau pneumatic yang bekerja secara otomatis. Operator cukup mengatur setelan, memasukkan adonan ke hopper, lalu mesin akan mencetak kue dengan kecepatan tinggi dan konsistensi seragam.

Mesin otomatis biasanya dilengkapi dengan panel kontrol digital, mold yang dapat diganti, serta fitur tambahan untuk mendukung produksi dalam jumlah besar.

2. Kapasitas Produksi

Mesin Manual

Kapasitas produksi mesin manual relatif lebih rendah. Dalam satu jam, mesin ini hanya mampu menghasilkan ratusan hingga beberapa ribu kue, tergantung tenaga dan kecepatan operator.

Mesin manual lebih cocok untuk usaha rumahan atau skala kecil yang memproduksi kue kering dalam jumlah terbatas.

Mesin Otomatis

Sebaliknya, mesin cetak otomatis mampu menghasilkan ribuan hingga puluhan ribu kue per jam dengan konsistensi yang sama. Kapasitas besar ini menjadikannya pilihan ideal untuk pabrik skala menengah hingga besar, atau bagi pelaku usaha yang sudah melayani pasar retail dan ekspor.

3. Konsistensi Produk

Mesin Manual

Kue yang dihasilkan dengan mesin manual sering kali memiliki perbedaan ukuran, berat, atau bentuk, terutama jika operator lelah atau kurang teliti. Variasi ini bisa menjadi masalah bagi perusahaan yang ingin menjaga standar kualitas produk.

Mesin Otomatis

Dengan mesin otomatis, hasil produksi lebih seragam karena sistem cetak dikendalikan oleh mekanisme presisi. Setiap kue memiliki ukuran, berat, dan bentuk yang sama. Hal ini sangat penting untuk branding dan standarisasi produk, terutama ketika ingin menembus pasar modern atau internasional.

4. Kebutuhan Tenaga Kerja

Mesin Manual

Karena masih mengandalkan tenaga manusia, mesin manual membutuhkan lebih banyak pekerja untuk menjaga kecepatan produksi. Akibatnya, biaya operasional bisa lebih tinggi seiring bertambahnya jumlah tenaga kerja.

Mesin Otomatis

Mesin otomatis jauh lebih efisien dalam penggunaan tenaga kerja. Cukup dengan beberapa operator untuk mengawasi proses, mesin bisa bekerja secara mandiri dalam jumlah besar. Hal ini tentu menghemat biaya jangka panjang dan meningkatkan efisiensi operasional.

5. Investasi dan Biaya

Mesin Manual

Harga mesin manual relatif lebih murah dibandingkan mesin otomatis. Karena itu, mesin ini menjadi pilihan banyak pelaku usaha pemula yang memiliki keterbatasan modal.

Namun, biaya operasional harian bisa lebih tinggi karena membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, serta risiko ketidakkonsistenan produk yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Mesin Otomatis

Investasi awal untuk mesin otomatis memang lebih besar, tetapi dalam jangka panjang bisa lebih menguntungkan. Mesin ini mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja, meningkatkan kapasitas, dan menghasilkan produk yang konsisten. Return on Investment (ROI) biasanya dapat diraih lebih cepat ketika volume produksi tinggi.

6. Fleksibilitas Desain

Mesin Manual

Mesin manual biasanya memiliki keterbatasan bentuk cetakan, karena hanya tersedia beberapa opsi mold standar. Perubahan desain membutuhkan cetakan khusus yang mungkin tidak selalu praktis.

Mesin Otomatis

Mesin cetak otomatis memiliki fleksibilitas lebih tinggi. Operator dapat mengganti nozzle atau mold sesuai kebutuhan untuk menghasilkan berbagai bentuk kue, mulai dari bulat klasik hingga desain unik sesuai branding produk.

7. Tingkat Higienitas

Mesin Manual

Karena banyak melibatkan kontak tangan operator, risiko kontaminasi lebih tinggi pada produksi manual. Kebersihan sangat bergantung pada kedisiplinan pekerja.

Mesin Otomatis

Mesin otomatis biasanya terbuat dari stainless steel food grade yang mudah dibersihkan, bahkan ada yang dilengkapi sistem self-cleaning. Minimnya kontak tangan langsung membuat produk lebih higienis dan sesuai standar keamanan pangan.

8. Kesesuaian Skala Bisnis

• Mesin manual: Cocok untuk usaha kecil, skala rumahan, atau produksi terbatas yang lebih menekankan pada fleksibilitas kecil dan biaya investasi awal rendah.
• Mesin otomatis: Ideal untuk pabrik menengah hingga besar, UKM berkembang, atau pelaku usaha yang ingin memperluas pasar dengan standar produk konsisten dan kapasitas tinggi.

Perbedaan utama antara mesin cetak kue kering otomatis dan manual terletak pada cara kerja, kapasitas produksi, konsistensi hasil, kebutuhan tenaga kerja, serta investasi biaya. Mesin manual lebih cocok untuk pemula dengan skala kecil dan modal terbatas, sementara mesin otomatis menawarkan keunggulan produktivitas, efisiensi, dan kualitas yang lebih tinggi untuk produksi skala besar.

Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan bisnis, baik untuk tetap bertahan di pasar lokal maupun berkembang ke pasar nasional dan global.

Jika Anda sedang mencari solusi mesin cetak kue kering berkualitas, baik untuk produksi manual maupun otomatis, ProFood Machines adalah mitra yang tepat.

ProFood Machines dengan bangga merancang dan merakit seluruh produk sepenuhnya di Indonesia. Kami percaya pada kekuatan manufaktur lokal yang mampu memenuhi standar global. Dengan komitmen mendorong penggunaan produk dalam negeri, ProFood Machines menghadirkan mesin berkualitas tinggi, andal, dan sesuai dengan kebutuhan industri makanan modern.

Bersama ProFood Machines, wujudkan lini produksi kue kering Anda lebih efisien, higienis, dan berdaya saing global.

Produk Mesin Unggulan dari ProFood

CD 208 E (Economic Quality)

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

CD 208 RR (Export Quality)

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

CD 708 RR Twin

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

CE 267 Twin

Berat (kg)	250
Dimensi (cm)	120 × 120 × 150
Kapasitas (max.)	150 Cuts/Menit
Tipe adonan	Adonan Kue Kering
Jenis Ekstruder	0.5 HP Horizontal Variable Pitch Screw / 0.5 HP Vertical Constant Pitch Screw
Ukuran Loyang (max. in mm)	720 x 550
Ukuran cookie (max. in mm)	55 x 55 (L x W)
Tipe alat pemotong	Adjustable Speed Rotating Wire / 0.2 HP Gear Motor Driven
Sistem Panning	Conveyor dengan langkah dan kecepatan yang bisa diatur
Sistem Kontrol	PLC dan Touch Screen
Power Input	220 V AC, Single Phase, 50/60 Hz, 900 W
Material yang Terkena Bahan Makanan	POM / SS 304 / Dural

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

ME 168 + DR 138

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

ME 168 E (Economic Quality)

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

List lengkap produk mesin dari ProFood Machines dapat Anda lihat disini.

Industri makanan ringan, khususnya cookies, terus berkembang pesat di Indonesia. Mulai dari skala usaha rumahan (UMKM) hingga industri besar, cookies selalu memiliki pasar yang luas. Permintaan tinggi, variasi rasa yang kreatif, serta tren konsumsi yang tak pernah surut menjadikan bisnis cookies sebagai peluang menguntungkan.

Namun, salah satu tantangan terbesar dalam bisnis ini adalah bagaimana menghasilkan cookies dalam jumlah besar dengan kualitas yang konsisten. Proses pencetakan cookies secara manual memang bisa dilakukan, tetapi jelas memakan banyak waktu dan tenaga. Di sinilah peran mesin cetak cookies hadir sebagai solusi tepat.

Artikel ini akan membahas rekomendasi mesin cetak cookies terbaik untuk UMKM dan industri, faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli, serta bagaimana mesin modern dapat mendukung perkembangan bisnis Anda.

1. Mengapa Mesin Cetak Cookies Penting untuk UMKM dan Industri?

Cookies sering diproduksi dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar. Bagi UMKM maupun industri, efisiensi produksi adalah kunci agar tetap kompetitif. Mesin ini memiliki peran penting karena:

• Mempercepat proses produksi – ribuan cookies dapat dicetak dalam waktu singkat.
• Konsistensi bentuk dan ukuran – menjaga standar kualitas produk.
• Menghemat biaya tenaga kerja – produksi tidak lagi bergantung penuh pada tenaga manual.
• Fleksibilitas desain – mesin bisa menghasilkan berbagai bentuk cookies sesuai kebutuhan.
• Higienis dan food grade – menjaga kebersihan produk agar sesuai standar keamanan pangan.

2. Perbedaan Mesin Cetak Cookies Manual dan Otomatis

Sebelum memilih mesin, penting untuk mengetahui perbedaannya:

• Mesin Manual: Dioperasikan dengan tuas atau pedal, lebih murah, cocok untuk usaha kecil dengan produksi terbatas.
• Mesin Otomatis: Menggunakan sistem motor listrik atau pneumatik, memiliki pengaturan digital, kapasitas lebih besar, cocok untuk UMKM berkembang hingga industri besar.

UMKM yang masih merintis bisa memulai dengan mesin semi-otomatis, sementara industri yang sudah mapan sebaiknya langsung berinvestasi pada mesin otomatis dengan kapasitas tinggi.

3. Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Mesin Cetak Cookies

Agar investasi Anda tepat, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kapasitas Produksi – pastikan mesin sesuai dengan target produksi harian Anda.
2. Jenis Adonan – beberapa mesin lebih cocok untuk adonan kering, sementara yang lain bisa menangani adonan basah atau berisi.
3. Fleksibilitas Bentuk – pilih mesin yang mendukung variasi mold atau nozzle.
4. Kemudahan Perawatan – mesin berbahan stainless steel lebih higienis dan tahan lama.
5. Integrasi dengan Mesin Lain – untuk industri, pilih mesin yang bisa dihubungkan dengan oven otomatis atau conveyor.
6. Harga dan ROI – sesuaikan dengan anggaran, tetapi perhitungkan juga keuntungan jangka panjang.

4. Rekomendasi Mesin untuk UMKM

Bagi UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas produksi tanpa investasi terlalu besar, berikut rekomendasinya:

• Mesin Semi-Otomatis: Cocok untuk produksi menengah. Dapat menghasilkan cookies seragam dengan tenaga kerja lebih sedikit.
• Mesin Pneumatik Kecil: Menggunakan tekanan udara untuk mencetak cookies dengan lebih presisi. Kapasitas sedang, cocok untuk UMKM berkembang.

Dengan mesin ini, UMKM bisa memproduksi lebih banyak cookies dalam waktu singkat, sehingga dapat memenuhi permintaan reseller, toko roti, atau marketplace online.

5. Rekomendasi Mesin untuk Industri

Untuk industri berskala besar yang melayani pasar retail, ekspor, atau hotel & restoran, mesin otomatis menjadi pilihan utama. Rekomendasinya:

• Mesin Otomatis Multi-Nozzle: Dapat mencetak ribuan cookies per jam dengan berbagai bentuk.
• Mesin Cetak Cookies dengan Conveyor: Terhubung langsung ke oven, menciptakan lini produksi yang efisien dari pencetakan hingga pemanggangan.
• Mesin Custom-Design: Beberapa pabrikan menyediakan mesin dengan spesifikasi sesuai kebutuhan industri, misalnya ukuran cookies khusus atau tambahan isian di dalam adonan.

Investasi pada mesin industri memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan pasar yang besar sekaligus menjaga standar kualitas internasional.

6. Kelebihan Menggunakan Mesin Cetak Cookies Modern

• Produktivitas Tinggi – produksi meningkat berkali-kali lipat dibanding manual.
• Produk Lebih Profesional – bentuk seragam meningkatkan daya tarik di pasar retail.
• Biaya Produksi Lebih Rendah – penghematan tenaga kerja dan waktu.
• Memenuhi Standar Higienitas – material stainless steel food grade menjaga kualitas produk.
• Skalabilitas Usaha – mesin mendukung ekspansi pasar, baik domestik maupun ekspor.

7. Mesin Cetak Cookies Terbaik dari ProFood Machines

Bagi pelaku UMKM maupun industri yang ingin serius meningkatkan kapasitas produksi cookies, ProFood Machines menghadirkan pilihan mesin cookies yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis modern.

Mesin ini menawarkan:

• Kapasitas tinggi dengan hasil cetakan konsisten.
• Mold fleksibel dengan berbagai pilihan bentuk.
• Material stainless steel food grade yang aman dan tahan lama.
• Desain praktis untuk UMKM maupun skala industri.

Dengan mesin ini, Anda bisa meningkatkan skala bisnis secara signifikan tanpa khawatir terhadap kualitas produk.

Mesin cookies adalah investasi penting bagi UMKM maupun industri yang ingin meningkatkan kapasitas produksi, menjaga konsistensi kualitas, dan memperluas pasar. Memilih mesin yang tepat baik manual, semi-otomatis, maupun otomatis akan membantu bisnis Anda lebih kompetitif di tengah tingginya permintaan pasar.

Jika Anda sedang mencari mesin cookies terbaik yang cocok untuk UMKM maupun industri besar, ProFood Machines siap menjadi partner pertumbuhan bisnis Anda.

Kami di ProFood Machines berkomitmen menghadirkan mesin berkualitas tinggi yang dirancang dan dirakit sepenuhnya di Indonesia. Dengan semangat mendukung industri dalam negeri, kami percaya bahwa manufaktur lokal mampu bersaing dengan standar global.

Dengan memilih mesin dari ProFood Machines, Anda tidak hanya mendapatkan teknologi yang andal, tetapi juga mendukung gerakan penggunaan produk lokal yang membawa manfaat bagi perekonomian nasional. Mari kembangkan bisnis cookies Anda ke level berikutnya bersama ProFood Machines.

Produk Mesin Unggulan dari ProFood

CD 208 E (Economic Quality)

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

CD 208 RR (Export Quality)

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

CD 708 RR Twin

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

CE 267 Twin

Berat (kg)	250
Dimensi (cm)	120 × 120 × 150
Kapasitas (max.)	150 Cuts/Menit
Tipe adonan	Adonan Kue Kering
Jenis Ekstruder	0.5 HP Horizontal Variable Pitch Screw / 0.5 HP Vertical Constant Pitch Screw
Ukuran Loyang (max. in mm)	720 x 550
Ukuran cookie (max. in mm)	55 x 55 (L x W)
Tipe alat pemotong	Adjustable Speed Rotating Wire / 0.2 HP Gear Motor Driven
Sistem Panning	Conveyor dengan langkah dan kecepatan yang bisa diatur
Sistem Kontrol	PLC dan Touch Screen
Power Input	220 V AC, Single Phase, 50/60 Hz, 900 W
Material yang Terkena Bahan Makanan	POM / SS 304 / Dural

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

ME 168 + DR 138

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

ME 168 E (Economic Quality)

Untuk informasi lebih lengkap klik disini. Untuk order hubungi whatsapp kami disini.

List lengkap produk mesin cookies dari ProFood Machines dapat Anda lihat disini.